Kamis, 07 Agustus 2014

BUKAN KARENA TAKUT SAMA ISTRI

BUKAN KARENA TAKUT SAMA ISTRI
----------------------------------------------------
( Untuk Para Suami )


  • Suami yang mencuci baju sendiri bukan karena ingin menyenangkan istrinya, bukan karena takut tangan istri menjadi kasar, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
  • Suami tidak bersuara keras pada istri bukan karena takut dengan istrinya akan marah dan pergi dari rumah, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
  • Suami sabar dan diam ketika istri menuntut hal-hal diluar batas kemampuannya bukan karena takut ditinggalkan sang istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
  • Suami tersenyum melihat istrinya cemburu kepada perempuan lain bukan karena takut kepada istrinya, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
  • Suami memakan makanan istrinya yang asin atau pun yang keras bukan karena mencoba romantis di depan istri, tapi KARENA RASULULLAH SAW MENGHARGAI MASAKAN ISTRINYA.
  • Suami mengumpulkan sejumlah dana untuk disimpan istri bukan karena bodoh dalam mengatur keuangan, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.
  • Suami merawat anak-anak kecil ketika mereka sakit bukan karena mereka cocok jadi perawat pribadi, tapi KARENA RASULULLAH SAW MELAKUKANNYA.

Jadi, jangan melakukan sesuatu hanya karena merasa istri kita adalah nafas kita, jantung hati kita, bagian dari kehidupan kita, itu sesuatu hal yang aneh yang coba dikaitkan dengan sesuatu yang romantis. lelaki yang romantis bukan yang menuruti semua kemauan istrinya.

Lakukanlah, jika Rasulullah melakukannya. tuntunannya karena Rasulullah SAW.

"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia, mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.   Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."

Aamiin Ya Robbal Alamin

Senin, 04 Agustus 2014

WEDANG RONDE "XU"

WEDANG RONDE

 "WEDANG RONDE",  merupakan salah satu minuman tradisional khas Indonesia, yang telah ada sejak lama, bahkan konon sebelum republik ini lahir, karena wedang ini, sudah berkembang sejak jaman kerajaan.  Minuman inisangat nikmat di minum saat udara dingin, dan inilah bahan-bahannya :

Bahan-bahan :

  • 1 gelas tepung ketan "Tepung halus"
  • Sedikit garam
  • Air panas secukupnya
  • Kacang tanah yang di sangrai lalu di tumbuk kasar,
  • Gula pasir (q menggunakan wijen hitam sachet )

Cara :
  • Campur tepung ketan dan garam...
  • Beri sedkit demi sedikit air panas dan uli sampai kalis
  • Bagi beberapa bagian dan beri tiap bagian dgn warna masing2...
  • Ambil adonan pipihkan dan isi dgn kacang yg sudh ditumbuk... lalu bulatkan...
  • Masak air sampai mendidih dan masukkan bola2... 
  • Rebus sampai mengambang / matang dan tiriskan...
  • Lalu rebus mutiara dan tiriskan...
  • Potong kotak-kotak roti tawar sisihkan...
Untuk kuah :
  • Jahe di bakar lalu keprek...
  • Sere keprek...
  • Gula batu
  • Rebus semua dgn air secukupnya hingga gula hancur...
Cara saji :
  • Siapkan mangkok tata bola2 , roti , kacang tanah sangrai dan mutiara...
  • Siram dgn bahan kuah dan ....
Sajikan....

Rabu, 21 Desember 2011

GORENG LELE SAMBEL MANGGA

GORENG LELE SAMBEL MANGGA


Bahan:
  1. 3 ekor ikan lele, cuci sampai bersih
  2. Minyak goreng segar secukupnya
Bumbu halus:
  1. 4 siung bawang putih, kupas, bersihkan
  2. ½ sendok teh ketumbar butir
  3. 1 cm jahe (tuk menghilangkan bau anyir)
  4. 2 sendok makan air asam jawa 
  5. 1 sendok teh asam 
  6. 3 sendok makan air bersih
  7. Garam secukupnya
Sambal mangga:
  1. 1 buah mangga mengkal, kupas, potong korek api
  2. 2 siung bawang merah
  3. 2 buah cabai merah
  4. 2 buah cabai rawit
  5. 1 sendok teh terasi goreng
  6. Garam dan gula pasir secukupnya
Cara Membuat Resep Masakan Lele Goreng Sambal Mangga:

  1. Lumuri ikan dengan bumbu halus diamkan 15 menit
  2. Panaskan minyak, goreng ikan hingga matang. Angkat
  3. Sambal mangga, haluskan bawang merah, cabai merah, cabai rawit, terasi, garam dan gula pasir
  4. Campur bumbu halus dengan mangga aduk rata
  5. Sajikan lele dengan sambal mangga
Porsi normal, Untuk 3 porsi

 Thipluks

Rabu, 30 November 2011

T a n p a

T a n p a

Jika ku tata dengan benar 
maka pilar-pilar kerinduan pasti tersusun rapi
berenda indah dalam sanubari
berhiaskan kemuliaan cinta dan ketulusan hati
untuk memenuhi kering dan dahaga jiwa
tertinggalkanmu
sejenak setelah kepegian dari hadirmu 'duhai bintang ku'
dulu sempat
kau terangi gelap malam mata hatiku
kau tuntun perjalanan yang melelahkan
kau obati semua luka
dan
kini
kau
tak lagi berikan segala kekuarangan
sudahi kehidupanku
hingga tertinggal hanyalah do'a
tuk hindari dosa

alBaso

Rabu, 20 Juli 2011

Peran media massa mampu merubah orientasi dan pola pikir generasi muda

Peran media massa mampu merubah orientasi dan pola pikir generasi muda

Salah satu hal yang mempengaruhi perubahan pola pikir pemuda/generasi muda, adalah media massa. Peran media massa ini cukup berati, bahkan bisa dibilang mampu membius generasi muda, karena media massa ini jika sering memuat kisah sukses wiraswasta lengkap dengan apa yang mereka peroleh, mampu menarik minat generasi muda. Betapa tidak, hanya dengan modal yang tidak terlalu besar seseorang bisa meraih penghasilan berlipat-lipat daripada penghasilan seorang karyawan biasa.

Selain itu, para wiraswasta memiliki kemerdekaan yang tak dimiliki seseorang yang kerja pada orang lain, baik tentang waktu kerja, kemerdekaan berimprovisasi, berkreasi, bahkan ide/gagasan yang secara terbuka lebar dapat mereka kembangan menjadi peluang "oportunity" menjanjikan bagi masa depannya. Seorang wiraswasta bebas untuk menggunakan waktunya tanpa terikat pada rutinitas.
Mereka bisa memilih kapan waktu untuk beribadah, berbagi dengan orang lain, bekerja, bahkan berlibur ataupun bersenang-senang.
Aku pingin .....
Heem ... kalau sudah jadi pengusaha memang gak perlu nunggu Gaji ya..?

Semoga .....

Selasa, 31 Mei 2011

CONTOH PROPOSAL SEDERHANA PELATIHAN STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK MANAJER KOPERASI

 Buat teman-teman yg sering menanyakan hal ini, Contoh sederhana : Study Kelayak Usaha

oleh Thipluks Adinegoro pada 29 Mei 2011 jam 10:11
 
Contoh sederhana : Study Kelayak Usaha



CONTOH PROPOSAL SEDERHANA PELATIHAN STUDI KELAYAKAN USAHA UNTUK MANAJER KOPERASI


Pengantar

Banyaknya investasi usaha yang gagal ditanamkan baik pada tahap pengembangan atau operasi sangat mempengaruhi permodalan dan keadaan suatu koperasi. Hal ini terjadi akibat pengelola kurang tepat dalam mengambil kebijakan dan kemungkinan keberhasilan usaha dimasa yang akan datang.

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan (training need assessment) yang dilakukan di koperasi mitra, beberapa unit usaha yang dikembangkan kurang didasarkan kebutuhan anggota, ketepatan dan ketelitian dalam tahap studi kelayakan usaha agar resiko kegagalan sekecil mungkin dapat diatasi.

Keberhasilan unit usaha sangat tergantung pada pertimbangan dan perencanaan yang matang dalam rangka mempersiapkan pengamanan investasi yang ditanamkan koperasi. Oleh karena itu pemahaman prosedur penyusunan studi kelayakan usaha secara profesional sangat diperlukan bagi para manajer dan manajer unit yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengembangan usaha.

LAPENKOP-DEKOPIN mengembangkan pelatihan studi kelayakan usaha yang terintegrasi dan menyeluruh serta menyentuh kebutuhan masing-masing koperasi. Program pelatihan studi kelayakan usaha dikemas dalam bentuk penyajian secara teoritis, praktis (pengalaman langsung) serta mampu menumbuhkan sikap partisipasif dan inovatif.


Nama Pelatihan

Pelatihan Pelatih (Training of Trainers)

Manfaat yang diperoleh

  • Memahami prosedur penyusunan studi kelayakan usaha secara profesional
  • Mengetahui aspek penting yang perlu diteliti dalam rangka kelayakan investasi atau usaha bisnis
  • Memahami aspek penting yang perlu dipertimbangkan untuk mempersiapkan investasi dan usaha koperasi.
  • Menganalisis potensi wilayah, peluang pasar, aspek keuangan dan pesaing dalam mendirikan suatu usaha.
  • Membuat studi kelayakan usaha berdasarkan masalah dan kebutuhan pengembangan usaha koperasi masing-masing.

Apa yang dibahas

Berdasarkan hasil analisis TNA yang dilakukan di koperasi mitra, ditemukan beberapa aspek penting yang akan dibahas dalam studi kelayakan usaha tahap I, diantaranya;

  • Peluang pasar dan pemasaran, teknis dan teknologis,hukum perusahaan, organisasi dan manajemen.
  • Kelayakan aspek keuangan selama umur ekonomis usaha,minimum selama jangka waktu kredit untuk membiayai unit usaha.
  • Hal-hal yang paling sering menimbulkan kegagalan usaha baik selama masa pembangunanan maupun selama operasi.

Bahan pelajaran akan kami berikan pada saat pelatihan dilaksanakan.
 
Metodologi

Dalam pelatihan studi kelayakan usaha tahap I menggunakan metode diantaranya, studi kasus, role playing, simulasi, game dan workshop dengan pendekatan partisipasif yang mengacu pada pendidikan orang dewasa. Peserta dilibatkan secara aktif dan melalui sistem evaluasi dan monitoring secara berkesinambungan.
 
Peserta

  • Peserta adalah manajer, manajer unit, atau kepala unit yang bekerja di koperasi mitra LAPENKOP.
  • Berpotensi dan memiliki dedikasi yang tinggi dalam mengembangkan koperasi.
  • Setiap koperasi mengirimkan 2 orang sebagai peserta pelatihan.
  • Mengisi formulir pendaftaran yang disediakan. Kirimkan formulir tersebut bersama biaya pelatihan ke LAPENKOP.
 
Waktu Pelatihan

Pelatihan Studi Kelayakan Usaha tahap I mulai dilaksanakan pada tanggal 28 bulan Pebruari 20.... selama 3 hari pelatihan.

Biaya pelatihan

Biaya pelatihan yang harus dikeluarkan selama 3 hari bagi koperasi mitra peserta pelatihan (termasuk inap, makan, snack) sebagai berikut;


NO,    I T E M,   COUNT

1. Instructor fee, Rp. 200.000/session x 12 session
2. Honorarium for Facilitator Coordinator, Rp. ........ x 3 days
3. Instructor Accomodation, Rp. ...... x 2 persons x 3 days
4.Participants Accomodation, Rp. ...... x 3 days x 13 rooms
5. Food for Instructor and Participants, Rp. ...... x 3 x 30 persons x 3 days
6. Snack for Instructor and Participants, Rp. ...... x 2 x 30 persons x 2 days
7, Instructor local Transportation, Rp. ...... x 2 x 2 persons
8. Office stationery
9. Photo Copy Service
10. Documentation
 -       Film            Rp. 200.000
-       Developing of film Rp. 75.000
-       Album  Rp. 50.000
11. Banner
12. Medicine
13. Building Rent,
 

JUMLAH

Biaya Pelatihan
  • Biaya untuk training supplier (pakar dibidang  studi kelayakan usaha) berdasarkan kontribusi sebesar 80% dari ...... dan  20% dari pihak koperasi mitra.

  • Untuk mengganti biaya akomodasi dan lain-lain, LAPENKOP mengharapkan adanya kontribusi dari koperasi peserta dan donatur (sponsor) sebesar 50% dari total biaya di atas dan 50% lagi disubsidi oleh LAPENKOP-DEKOPIN.

  • Setiap koperasi peserta diminta kontribusinya sebesar Rp. ………… ,- per koperasi.


Semoga bermanfaat
Thipluks 

Kamis, 31 Maret 2011

SENDAL JEPIT

SENDAL JEPIT
Created by : Thipluks Adinegoro

Aku hanyalah hambamu
Dari tuan atau nyonya
Aku sebut kau begitu

Betapa bangga aku
Karena kau, aku dapat bertemu dengan manusia-manusia;

Yang gagah karena jabatan
Bahkan yang gagah karena memang chasingnya
Yang pongah karena kekayaan
Yang dholim, karena ambisinya
Yang dusta karena menutup kebohonganya
Yang cantik, karena pelapis
Bahkan yang cantik, karena memang mulia hatinya

Aku, bagaimanapun bentuknya
Aku selalu setia, kemana maumu
Kuhempaskan badanku, menyangga kemolekanmu atau ketampananmu
Kutersakit, tertekan injakanmu
Kutersobek karena seret langkahmu
Tapi aku rela

Apalagi ketika
Aku harus mengantarkanmu
Menuju tempat berwudhu
Menuju tempat memohon do’a
Bahkan bila doa-doa itu terkabulkanNYA
Aku hanya bisa bangga, pahala itu hanya untukmu
Tak ku sesali ...
Takan ku meminta bagian pahala itu secuilpun, karena
Aku ...
Telah berarti dalam perjalanan hidupmu
Walau akhirnya
Aku hanya akan terbuang pada akhirnya
dan kemudian
Entah menjadi apa lagi selanjutnya ....

Karena aku hanya “SENDAL JEPIT”



Jazzy_nanggor,  Bandung,  30 Maret 2011
Created by : Thipluks Adinegoro



Kamis, 24 Maret 2011

Word of the day

Word of the day 




Jika Anda berpikir tentang hari-hari yang telah dilalui tanpa rasa penyesalan, dan hari-hari yang akan datang tanpa rasa takut, bisa jadi Anda sudah berada dijalan yang benar untuk menuju sukses.




Love You All..



Modernisasi

Modernisasi


Modernisasi tidaklah berharga mati. karena kuncinya, adalah bagaimana memperbai konsep kehidupan yang berwawasan pada kelangsungan hidup msyarakat banyak, yang juga harus diselaraskan dengan cita-cita bagi peradaban kehidupan yang berkelanjutan, bagi keturunan manusia selanjutnya. Dengan demikian mordernisasi adalah sebuah konsep pemantapan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan kemanusiaan, tanpa rasa takut kehilangan sumber-sumber daya bagi hajt hidup orang banyak.

Rabu, 23 Februari 2011

RINDUKU PADA NUSA

RINDUKU PADA NUSA
Created by : Thipluks Adinegoro


Rinduku pada Nusa, adalah rindu pada pantai terbuka telanjang
Saat mentari timur mulai tersenyum di atas sana
Rinduku pada Nusa adalah rindunya nelayan pencari ikan
Saat perahu singgah menepi, ikan terhitung penuh
Rinduku pada Nusa adalah rindunya buruh pelabuhan
Yang tidak di interogasi, karena mau cari makan serabutan

Dulu “Tanah Nusa”, pagi selalu terlihat indah, bagai jerami hijau
Kini tak lagi terdengar nelayan bersuka dan teriakan lelang yang bersahaja, telah sirna
Yang tinggal, adalah dentuman karang di pecah orang
Untuk pabrik, yang asapnya kita hirup, hasilnya entah buat siapa
Berdiri aku di pesisir, menunggu mentari pagi menyentuh ujung laut

Rinduku pada Nusa, adalah rindu perjaka yang terlontar dari kota
Yang tak mampu mengadu nasib di kota sendiri, karena tlah terjarah sang penguasa
Rinduku pada Nusa, adalah rindu yang berapi-api, tentang keindahan masa lalu
Saat berenang, tanpa takut terhanyut, atau perahu menabrak
Rinduku pada Nusa juga rindunya orang-orang yang dulu tenang memandang Nusa
Tanpa harus berprasangka

Rinduku pada Nusa
Tak lagi bisa mengambang
Karena Nusa Itu
Bukan lagi “Nusa Kambangan”


BlueJewel – Bandung, 23 Pebruari 2011
Created by : Thipluks Adinegoro

Senin, 24 Januari 2011

Perpisahan “Bless to heaven”

Perpisahan “Bless to heaven”
                                         Created by : Thipluks Adinegoro



Sahabat,
kita dulu ber awal dari ketiadaan
hingga kemudian, kita dalam kebersamaan
sampai di saat waktu mengantarkan kita, pada satu titik temu
saling memahami …
saling menghargai …
dan kemudian semua toleransi yang tak pernah kita duga sebelumnya terjadi
entah apa lagi yang pantas kuceritakan padamu
semoga sorga adalah tempatmu kelak


sahabat,
kita tahu, bahwa di dunia ini tak ada yg abadi
ketika kebersamaan menjadi sesuatu yang langka
ketika canda tawa kita begitu sesak mengisi waktu kita yang berharga


sahabat,
bahwa kita pernah ada bersama
pernah merangkai cita dan cerita
kini saatnya kau harus berjalan sendiri
melangkah mengikuti takdir yang telah tergariskan
menjalani titah yang tak pernah sebelumnya tahu
dalam ruang dan waktuNYA


karena
detak waktumu telah terhenti
keabadian sedang kau arungi
berjalan sendiri …
tanpa siapapun, “hanya malaikat dan bidadari …”
menghadap “Sang Maha Segala”
semua harus dihadapi dan harus dialami
mempertanggungjawabkan semua yang telah dilakukan


sahabat,
abadilah …
cerita kita tercipta lebih dari sekedar cinta …


sahabat,
hanya sorga, do’a ku, meminta padaNYA…
Engkau ada di nirwana yang bersahaja


Selamat tinggal …


Bandoeng, 24 Januari 2011
Created by : Thipluks Adinegoro

Rabu, 05 Januari 2011

USAI SUDAH...

Created by : Thipluks Adinegoro






Usai sudah ...
sebab jiwa ini lebih percaya pada naluri ...
meski sandaran hati tak lagi seteguh dulu …
meski langkah tak sepasti dulu …
meski kata-kata tak lagi setegas dulu “saat berkata cinta”
meski mentari dan bulan di langit kau bawa pergi …
pergilah …
silahkan …
pergi …
karena usai sudah
tanpa harus tinggalkan kata-kata amarah …
sudah kuberi semuanya, sebagai bekal cinta yang terluka
yang lukanya tanpa terbalut “makin lara”
jelas, ku ingin lihat pergimu …
hingga bayang-bayangmu hilang bersama kata-kata dan kejujuran
biar tetap terlepas “bebas”
agar mimpi-mimpimu segera terwujud, yang mungkin dulu terpenggal
pergilah…
akhiri lelah ini ...
sebelum pergi itu menjadi abadi
agar … cinta tak lagi menghalangi langkah pencarianmu
agar … cerita takkan lagi menggayuti jalan pikiranmu
agar … cita-cita tak tersudahi oleh jejak tapak jelaga “entah punya siapa”
biar … kucari matahari dan bulan lainnya, tuk temani aku ...
menunggui patungmu, duduk di kursi rotan, dan selalu tersenyum padaku, juga “pada dunia”
usailah jeda yang abadi ini, hingga tiba di batas ini …
kulepas kau dari hati ini …
bersama gemericik mata air yang menggunting waktu
namun …
tertundanya saat pergimu, begitu terasa di denyut nadi “detaknya merdu kudengar …”




Blue jewel – Bandung, 28 Desember 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Jumat, 10 Desember 2010

SENANDUNG AWAN

SENANDUNG AWAN
Created by : Thipluks Adinegoro


Biru di dadaku beriring lembut
membawa rona berbias cahya
memagut gemulai pesonamu
tak mampu terucap dalam kata-kata
bahkan naluriku tak mampu menampung ruang pesona atas dirimu
membangkitkan gairah "kirimkan senandung rindu ini"
selaksa angan dalam jiwa terkatup lekat
timbulkan hasrat tuk mendekap
agar jiwa itu terlelap
aku hanya pencinta yang mencinta tanpa terbata-bata
seperti kata-kata dan kejujuran yang menyatu
tak hilang tertelan kabut
tetap biru seperti laut tenang tak berombak
kulihat lagi dengan lekat pesonamu
terlelap dalam bantal sendu itu
biarlah biru tetap menaungi terik dahaga jiwa itu
dan...
kan kuhujani setiap waktu dengan rindu "yang bertalu-talu"
untukmu …



Tet teret tet tet ......



Jazzy "Nangor" 10 Desember 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Rabu, 01 Desember 2010

Malam Menjadi Kerinduan

Malam Menjadi Kerinduan
                                                     Created by : Thipluks Adinegoro



Candra di malam rembulan senyap ...
sosok rindu tanpa sayap, pelan mengawang
terbang merendah dari langit malam
gelap, tak mampu menuntun makna, segelap hati dan jiwa yang luka.

rindu tanpa sayap itu lupa …
dimana harus singgah …
karna malam gelap, menghapuskan jejak arah tujuan
hanya dingin yang sunyi “jadi saksi”

sepinya keheningan ...
menekan …
kesunyian dalam kebisuan terdampar ...
sendiri …
dan …
malam kian menjadi kerinduan, yang menjadi-jadi.


“Itukah, suara hatimu yang belum terbayar?”


Blue jewel – Bandung, 29 Nopember 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Selasa, 23 November 2010

ASMARADHANA

ASMARADHANA
Created by : Thipluks Adinegoro


Semua ingin ku hadirkan pada batas jiwaku, adalah hakmu ..
Yang memacu semua kisah cerita kita, karena aku memang cintamu…
Ku ingin suguhkan semua kekayaanku untuk sempurnamu …
Bukan harta, atau benda, tapi sesuatu yang takan pernah terukur oleh nyata …
Bermanik-manik mutiara yang tak terbeli lainnya …
Dan ku susun dalam pernak-pernik, bukti sayangku, itupun buatmu “Mozaiku”

Tidak ku ceritakan pada lainnya, karena memang semua untukmu
Suka atau duka cinta kita, tak kubagi pada siapapun
Tak juga pada syaitan yang giat menggoda….
Agar …
Kita mampu terus berpagut, menemukan semua asa, atas kuasaNYA

Aku berharap kelembutan hati takkan pernah usai …
Agar ladang rasa di jiwa hati kita, tak pernah kering dan dahaga
Hingga tiba di ujung waktu tak tertolak …
Biarkan dahsatnya cinta menghujani seluruh jiwa …

Dan …
Kini, selangkah demi selangkah ingin kita raih dalam janji
Yang ingin bersama kita tepati dan jalani …
Ringan rasanya “tanpa beban” …
Karna …
Kau hadir tepat, saat ujung jarum “asmaradhana” menusuk ulu jantung naluriku.


“Kau bukan sejenak bersandar, karena selalu kucium aromamu”


Blue jewel – Bandung, 12 Nopember 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Senin, 22 November 2010

KEHILANGAN (Song by: st12)

KEHILANGAN
(Song by: st12)

Ku coba ungkap tabir ini
Kisah antara kau dan aku
Terpisahkan oleh ruang dan waktu
Menyudutkanmu meninggalkanku

Ku merasa telah kehilangan
Cintamu yang tlah lama hilang
Kau pergi jauh karena salahku
Yang tak pernah menganggap kamu ada

Asmara memisahkan kita
Mengingatkanku pada dirimu
Gelora mengingatkanku
Bahwa cintamu telah merasuk jantungku

Reff:
Sejujurnya ku tak bisa
Hidup tanpa ada kamu aku gila
Seandainya kamu bisa
Mengulang kembali lagi cinta kita
Takkan kusia-siakan kamu lagi Kembali

ke Reff
Sejujurnya ku tak bisa
Hidup tanpa ada kamu aku gila
Takkan kusia-siakan kamu lagi (2x)

Senin, 11 Oktober 2010

TERGURAT "Sajak Hati Seorang Ibu"




TERGURAT "Sajak Hati Seorang Ibu"
Created by: Thipluks Adinegoro


Nak...., suaranya hampir tak terdengar, lanjutnya...
Malam mulai limbung berjalan menuju fajar
pernak-pernik gelapun mengiringinya
desir angin mulai dingin menyentuh permukaan
tetapi ibu justru merasa gerah, tak seperti orang lainnya
kau lihat nak, ayah begitu lelap dalam tengkurap tidurnya" sambil di elusnya bundar perutnya
mungkin lelah Nak.., karena seharian Ia telah berjuang mencari nafkah, merenda masa depan yang bakal kita hadapi
kuharap
semoga engkau ... juga kekar seperti Ia
semoga engkau ... juga baik budi dan tutur kata, seperti Ia
semoga engkau ... juga paling tidak sama dengan Ia, karena Ia ayahmu...Nak..

Andai Ibu harus memilih diantara dua pilihan, Anakku?
Memilih menjadi perempuan tercantik, tapi tidak memilikimu..?
Atau menjadi perempuan gemuk jelek, tapi “mengandungmu” dan kau hadir temani kita kelak

maka..

ibu akan memilih mengandungmu nak...
karena...
mengandungmu, adalah anugerah yang tak bisa dibayar dengan kebaikan seumur hidup ibu
mengandungmu, adalah anugerah sekaligus keajaiban yang di impikan semua perempuan
dengan mengandungmu kita bisa yakini kebesaran Alloh “Sang Khalik”
sembilan bulan bahkan mungkin lebih, akan ibu jalani
dengan “mengandungmu” bukanlah sebuah beban berat
kan ku ajak engkau ikut serta, kemanapun ibu pergi
berjalan dibawah terik mentari, bahkan tidur di kaki langitpun, ibu tak peduli ...
Jika kemudian hari menjadi sepi, maka ibu akan nyanyikan lagu kesayangan Ibu
itupun kalau engkau berkenan, dan tidak terganggu

Ibu bisa rasakan betapa engkau riang, saat Ibu berdendang
Karena detak jantung ibu tenang menggenggam bahagia
lalu....
kau tendang diding-dinding rahim ibu, ketika engkau marah dalam perut Ibu
mungkin karena kau turut kesal saat Ibu merasa kecewa, atau saat berduka ...

Anakku…
ibu harus berjuang "dalam jihad" melahirkanmu..
karena itu keputusan Ibu yang tak diganggu oleh siapapun, termasuk ayahmu
Ibu memilih berjuang melahirkanmu, tidak dengan cara apapun
kecuali melahirkanmu atas jalan yang sudah di tetapkan Illahi

menunggu saat-saat seperti itu
adalah bagai siaga melakukan formasi baris berbanjar dalam antrian panjang menggapai pintu surga

dan
saat tangismu hadir membelah keheningan, memecah doa pengharapan kita
semua pasti akan mengucapkan selamat!
ke padamu
ke padaku
ke pada ayahmu
ya, pada kita...
dan keluarga besar kita "karena dinasti baru, hadir, terlahir"
merah bersimbah..

hati ibupun
pasti bungah “tak lagi jengah”
itulah, saat yang paling membahagiakan
tak ter ukur dengan apapun
sirnalah segala sakit
sirnalah segala derita
sirnalah segala penantian
sirnalah segala kesangsian

bersendadunglah seluruh jagad menyambutmu anakku..
satu rasa yang dapat ibu rasakan “bahagia” setelahnya
lalu...
kudengarkan ayahmu mengumandangkan lantunan Azan
dan kalimat sahadat kebesaran Alloh SWT
serta penetatapan hati “tentang junjungan kita Rosululloh”

lewat telinga mungilmu, duhai anakku …
sumpah jihadku tergurat lirih, tapi mengiang telungkupi jagad
"Malaikat dan Bidadari"
mengantarkanmu keharibaanku
duhai anakku...



Created by : Thipluks Adinegoro
Gresik, dini hari, 14 Juli 2010

Hormat saya buat semua IBU...



Jumat, 08 Oktober 2010

R I N D U

R I N D U
Created by : Thipluks Adinegoro

Rindu, telah mengikis beban batinku dari sepi yang begitu sunyi
Jemarimukah yang memetik dawai alam hingga berdenting
Dan
Lantunkan nada-nada merdu, merasuk kalbu
Lirih terdengar "bisik rindumu"

Laksana sayap melambai lembut, pada daun kering yang saling menggapai
Mengucap "selamat datang", pada kuncup agar berkembang
Merona, seakan tersipu malu

Rindu ini, kini telah mengikis beban batinku dari temaram yang legam
Mungkin karna engkau dengan jiwamu, telah membelah separuh langit yang gelap
Hingga kusaksikan bulan dan bintang benderang "tergenggam di tanganmu"
Membias tajam, menyelinap dari celah jari-jemarimu.
Sesaat kemudian
Aku berharap dengan sepenuh jiwa
Semoga langit yang "separuhnya lagi", dapat melindungiku dari hujan dendam yang meradang

Dan semuanya kini hanya....
Tinggal kemampuanku untuk bisa berpasrah pada suratan takdir yang tersirat
Hanya rahasiaMu ya Rabb...

Kututup jendela hati rinduku
Tanpa harus kau tahu semua yang membelengguku
Biarlah rindu ini tetap tengadah, diawali dengan Basmalah
Dan berakhir di ujung Hamdalah ...

Amin YRA.


Jazzy "Nangor" 17 Juni 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Senin, 04 Oktober 2010

LELAKI PEMBAWA HATI

LELAKI PEMBAWA HATI
Created by : Thipluks Adinegoro


Jiwaku terdiam
saat detik mulai mengurai rindu
semua memang harus berakhir
kabut tipispun turun dilembah kasih
seperti oase “bangkitkan hasrat melacak angan”
setelah kau pergi bawa cinta yang sepenggal
akupun tertunduk layu
merenung, menjangkau jauh mata indahmu
sungguh..
aku telah tenggelam dan hanyut, dalam laut asmara yang tak terduga
hingga, kadang ku tak mampu mengatupkan mata walau sejenak tuk berlega
kacau...
tetapi semakin membangkitkan keinginan, tuk memandumu dalam gairah hidupku

sampai di batas rindu itu
jiwaku meronta dan terus bertanya “mengapa selalu bimbang”
tak mampu terjawab, langitpun bersikap

sejujurnya dalam tiap helai nadiku
aku selalu berujar keras agar kau tahu, tanpa orang lain mendengarnya
bahwa aku menyayangimu
bahwa aku mencintamu

sayangnya justru makin tersiksa
karena
aku makin merindukan hadirmu
tanpa pernah menimbang kelebihan dan kekuranganmu

sekian lama kita terhempas, arungi gelombang laut
lalu tercerai berai
kini kusadari betapa kekurangku hanyalah ketiadaanmu disisiku
kukemas kembali dengan rapi hati ini, walau telah terluka
mencoba lupakan segala sakit, walau kadang harus tersiksa
mencoba …, dan terus mencoba …
tapi sudahlah…

sesungguhnya, semua tentangmu memberi arti dalam hidup
sesungguhnya, semua ucapmu memberi alunan merdu di tiap jelang tidurku
sampai kusadari…
bukan aku, orang yang tepat mendampingimu karena…
aku hanya bisa menjadi pangeran dalam mimpi di duniamu kini
dan...
ku yakin, aku bukanlah pembawa bunga dalam pelaminanmu "setidaknya saat ini"
biarlah...
aku terus belajar tentangmu walau selalu terbatas di ujung rindu
karena cinta sejati itu
sesungguhnya tlah bersemayam dalam jiwamu
dan…kusimpan dalam relung hati terdalam
hingga …
aku kembali menemuimu kelak

dilipat photo itu...
di dekap erat... begitu lama...
lalu disimpan, seakan tak ada orang lain yang bakal melihat
tetesan bulir mutiara dari sela kelopak mata lelaki itu berguliran
azan terdengar mengakhiri hari yang panjang melelahkan
anging semilir, semakin kuat menebarkan aroma bunga kamboja ...
mengantar sang lelaki pembawa hati beranjak...
meninggalkan gundukan tanah baru yang masih memerah


Kuningan, 8 agustus 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Kamis, 16 September 2010

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1431 H

SELAMAT HARI RAYA "IDUL FITRI 1 Syawal 1431 H"

Jika hati sejernih air jangan biarkan ia semakin keruh
jika hati seputih awan jangan biarkan ia selalu mendung
jika hati seindah bulan hiasilah selalu dengan ke"IMAN"nan

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1431 Hijriah
Minal aidin wal Faizin Mohon Maaf lahir batin


Al-baso tea

Jumat, 27 Agustus 2010

P A G I

P A G I
Created by: Thipluks Adinegoro


Keindahan yang tercecer ini, kini mulai kurasa lagi
Setelah hari-hari yang panjang terlewati
Begitu segarnya hijau dedaunan, berlapis butir embun berkilau putih
Langit hari ini pun rasanya bakal ramah, takan menangis
Entah disana?
Disini, kelopak di tangkai Akasia membuka, tersenyum padaku, sebagai tuan-nya
Dan berpesan "Rinduku" jangan sampai menjadi kaku atau layu
Ku balas senyum pagimu
Sebagai ungkapan setujuku,
Kembali kau berbisik..
Sayangnya...
Bisikanmu terlalu lirih...
Aku tak dapat mendengarmu
Kulihat wajahmu makin lekat
Hingga terlalu dekat
Ku tahu maksudmu
Dan itu sudah cukup, karena
Wajah dan senyumu membuatku tak ragu

Created by : Thipluks Adinegoro
Blue Jewel, 16 April 2010

Mesage : Rinduku akan kupaku padamu.

Rabu, 04 Agustus 2010

SAJAK WARNA SANUBARI "TabirBiru"

SAJAK WARNA SANUBARI "TabirBiru"
Create by : Thipluks Adinegoro


Jangan bersedih sanubariku
kesepian, takan memasungmu dalam pengasingan
karena ku tau ketegaranmu
perjalanan masih teramat panjang apalagi musim tak jadi pergi
tak harus kau bersimpuh, mengaduh
jangan bersedih sanubariku
percayalah langit menunjukan kebenaran
semua biru
dan
aku tetap menunggu jika kau "mencariku"
jangan bersedih wahai belahan jiwaku,
yakinkan, karena engkau "sang putri" di balik tirai biru
padamu lah sejuta angan hati, ku harapkan
seperti tetes air yang ikut mengalir,
hijau, di sampireun
huma di atas air tenang, jadi tempat menyatukan cita
persetubuhan asa kita menggelegak
semilir angin dari lereng bukit, tebarkan wewangi
melebihi segala aroma
penuhi suarga jiwa
dan, di sini?
di atas huma ini, ku tunggu sampanmu merapat


Garut "Kampung Sampireun", 26 Juli 2005
Created by : Thipluks Adinegoro

Re-publish, Bandung, 26 Juli 2010

Rabu, 28 Juli 2010

KESAKSIAN LANGIT "MataHati"

KESAKSIAN LANGIT "MataHati"
Created by : Thipluks Adinegoro

Dengan lantang aku berteriak, di bawah kesaksian langit "MataHati"
yang menjanjikan banyak hal, dan juga berbagai harapan
kakiku mencengkeram tegar, pada kulit bumi renta ini,
walau renta, tapi mampu mewujudkan impian jadi nyata...
aku masih mengingatnya
karena kalimatmu masih tersimpan, dalam ceruk kalbu
tentang gelisa dan resah jiwa, yang slalu terbalut luka
tak lagi indah...
tak lagi lincah...
bahkan menyimpan berjuta nestapa... mungkin sudah tak lagi dirasa
langit merantaimu, ragamu terpasung "tak bebas"
kini tak terdengar lagi nyanyian "burung perindu" smaradhana

bulan di puncak purnama tanggal dari tangkai angkasa..
dan kini engkau tertatih-tatih memanggul cinta duka
terbungkus derita gelapnya begitu legam...

hingga ke ujung hening malam...
aku masih terus berusaha setia pada waktu...
dengarkan lantunan seruling rindumu
tapi aku tak mampu bicara "gagu terpaku"
karna ku takut "tahmid" cintamu kembali tergoda...
kembali lara...
bersimbah air mata, seluas laut...
maka,
aku kini hanya meminta...
dengan doa sepenuh jiwa

Tuhan!,
bimbinglah hari panjang yang bakal dilewatinya
agar tak lagi nestapa.. dan...
biarkan aku terdiam, menikmati alunan roda kereta...


Yogyakarta-Bandung, "KeretaMalam" 18 Juli 2010

Created by : Thipluks Adinegoro

Senin, 28 Juni 2010

MERANGKAI "KATA HATI"

MERANGKAI "KATA HATI"
Created by : Thipluks Adinegoro


Meski sisa waktuku tinggal sejenak,
keinginan lama yang tergumpal tetap memuncak
tidak sebanyak keinginan yang mengawang
hanya..!
ku ingin, merangkai kata hati, di lembaran awan putih
tentang perasaan, tentang kegalauan
tentang kekhawatiran
bahkan tentang segala yang kurasakan
dan
setelah semua usai kurangkaia
ku berharap angin mengantarkanku padamu
membawa rangkaian hati yang tlah tergenggam
melalui tangga pelangi, kuhampiri tempat dimana kau melepas lelah
menghitung kepastian yang kau bungkus dalam diam, tengadah memandang mentari

walau hanya sekali...
sekali saja...!
tetapi juga ku selipkan sebait sajak irama laut
agar arus menghanyut ke lubuk
dan mengubahnya, bertaut
kubayangkan, duduk diammu menanti pagi
dalam riak rindu yang terbingkai..
ku ingin melarutkan tidur malammu, dalam rangkaian mimpiku
ter rebah dalam ketenangan yang pernah kubisikkan...
dan tetap berharap terjadi kemukjizatan "rahasia Illahi"



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Bandung, "Permata Biru", 24 Juni 2010
Created by : Thipluks Adinegoro
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Senandung Cinta “Burung Luka”

Senandung Cinta “Burung Luka”
Created by : Thipluks Adinegoro


Say .......
Kemana engkau hendak terbang..?
Bukankah lukamu belum terobati
istirahatlah, mumpung alam masih setia, ada temani kita
atau, engkau rindu pada sangkarmu yang lalu…?
sementara Ia hanya membuat luka, yang tak jua kering dari deritamu

Kemana engkau hendak terbang melayang..?
tinggalah disini bersamaku…
aku akan coba mengobati lukamu
dan setelahnya "jika lukamu telah hilang" ...
kita dapat belajar berbagi pada berbagai hal, tentang masa lalu, juga yang akan datang “Senang maupun susah”
kita dapat sama-sama mengulang, bagaimana cara melompat yang benar
kita dapat memulai, bagaimana cara terbang walau hanya dengan satu sayap
atau hanya sekedar berbagi cerita, yang orang lain bicarakan juga "bukan yang di infotainment"

diluar sana, sudah tak ada lagi keramahan hati, terutama buat kita.
tak ada yang bisa kau dapatkan, apalagi yang dapat kau makan
karena…
hutan-hutan telah ditikam dalam, oleh para pejabat bejad dan edan!
mereka sudah jadi tukang sulap, hutan dijadikannya arena judi, dan tempat menguras harta untuk pribadi
sawah-sawah telah rata di injak, oleh para pengembang keparat "yang tidak cinta rakyat"
sawahpun berubah makna, menjadi lahan mereka, menanam gedung-gedung raksasa
sungai-sungai juga telah rusak, karena limbah industri mereka, sungai airnya tak bisa lagi di konsumsi dan tak lagi hijau warnanya
bahkan, awan berujud megapun, tak lagi mampu memantulkan bianglala "sungguh berat benar, hidup ini"

tak usahlah kau pergi kemana-mana, Say....
tak usahlah kau mengembara, Say....
kalau kelak akhirnya kau hanya kembali terluka

Di sini saja, Say....
di rerimbunan sini, kita masih dapat bersuka
di rerimbunan sini, kita masih dapat bernyanyi
bukankah sudah kau saksikan sendiri ...?!
ikan-ikan di lautpun sedang belajar terbang, agar kelak dapat mencari tempat baru
karena jenu “racun” telah merusak taman dan istana mereka

aku memang hanyalah rerimbun pohon yang kau sebut hutan kecil
yang tumbuh karena kebaikan alam, yang suatu saat mungkin juga bakal dimusnahkan
tetapi aku paling setia menemanimu....
dan hanya akulah, yang mampu dan mau dengarkan senandung cintamu
“paling tidak sampai detik ini berakhir”
Love You....


Bandung "Permata Biru" 25 Juni 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

For …………… “my loveliest”
Pret....!!!!

Rabu, 23 Juni 2010

My broken wing

My broken wing

Patah ………
Sayapku tlah patah
Tak ada lagi kepak sayapku, menembus awan, menggapai matahari
Kadang terlintas hari hariku di angkasa
Bersama sekawanan burung burung putih
Penuh gairah, ceria penuh warna

Patah sayapku,
Dan aku terhempas kebumi
Pedih, perih, bersimbah darah
Kini terseok seok aku di jalanan terjal

Sesekali kulihat seekor burung putihku
Berkicau dan melompat kesana kemari
Dari ranting ke ranting, di rerimbunan pohon
Begitu tinggi, begitu jauh dari bumi tempatku berpijak
Tak sanggup aku menggapaimu
Bahkan tak sanggup aku untuk sekedar menyapamu

Burung putihku, masihkah kau sahabatku ?
Ingin kubisikan tanyaku kepadamu, seperti dulu
Satu tanya dari dalam hati yang paling dalam
”Dapatkah aku terbang kembali ” ????
Dari pulau ke pulau
Dari teluk ke teluk
Seperti dulu.


Jakarta, July 2009
by : Lina Arumsari

Sabtu, 19 Juni 2010

MENDEKAP SANG SAAT

MENDEKAP SANG SAAT
Created by : Thipluks Adinegoro


Rembulan kemayu di celah bukit tua memancar syahdu
Mewarnai malam pekat bertabur bintang tiarap
Hingga ku teringat engkau, pada waktu dan saat yang singkat
Malam telah mewakili musafir bersuka, mencari tempat terhangat
Yang cahayanya tak membias, dan ...
Sinarnya hinggap di pipi berbentuk kupu-kupu menuju hatiku
Aku makin tengadah, gairahku membuncah,
Maka kulepas panah dari busur hatiku
Agar rembulan dan bintang gemintang runtuh “hanggatkan jiwa yang bergelora”
Suara detik mulai mengelitik, mengikuti irama alam dan
Malam makin menggila, setelah kau oles bibirku dengan sebilah ciuman “Makin Panas”
Merinding menyelimuti sekujur tubuh,
Sekuntum melati kau tancapkan pada naluri
Aku melayang …
Ke seluruh penjuru mata angin “Mengawang… terbang…”

Hingga …

Aku tergoda ... untuk menahan suasana malam renyam, agar tak bergerak, beranjak..?!
Tapi bagaimana..?
Haruskah kujerat dan kuikat, bintang rembulan agar tak terseret orbitnya..?
Agar tak menyisih dari tempatnya…?
Agar tak bergeming dari condongnya…?
Agar tak pergi pada waktunya…?
Agar lebih banyak kesempatanku merangkaikan bintang-bintang, seperti bulir-bulir mutiara yang membentuk giwang

Sesaat kuterdiam... menahan kerinduan pada puncak keinginan...
Kau oles kembali bibirku dengan derap nafas yang menggebu...
Merindinglah semua buluh perinduku...
Membelenggu nadi tubuhku, yang makin terburu...
Kupeluk dan kulekat makin rapat erat
Dan …
Ku biarkan tatapan rembulan kemayu dan bintang jalang di celah bukit, menghilang
Karena ku tak kuasa menahan...
Lalu, kupilih mendekap sang saat, dimalam yang terkenang



Jazzy "Nangor" 18 Juni 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Selasa, 25 Mei 2010

MEMANG BENAR AKU DI KOTAMU


MEMANG BENAR AKU DI KOTAMU
Created by : Thipluks Adinegoro

Memang benar aku di kotamu, hingga malam ini ku akhiri
Kotamu tak seramah dulu "Hanya padaku kah..?" entah
Mungkin kau yang berubah "atau Aku?"
Tapi kulihat wajah mereka, sepertinya biasa
Biasa, karena terbiasa..? atau memang biasa di luar..?
Ha ha ha ... "Aku memahami itu"

Memang benar aku di kotamu, sehingga aku terasa asing
Susah membuang putung, karena takut tak beruntung
Memang benar aku di kotamu Kota yang sudah kukenal lama, sejak Republik ini berdiri

Aku tak hendak berlari, karna ini Ideologi yang harus terpatri di hati, dan...
Harusnya tumbuh mekar mewangi di sanubari para pemberani yang hadir di sini
Pagi mulai berseri, mentari tinggalkan kaki langit
Do'a ku makin menjadi

Aku tak ingin berangan
Aku tak ingin berandai
Aku tak ingin bermimpi

Karena...

Mimpi mereka, mimpi kita adalah juga mimpi-mimpiku
Mimpi tentang cerita negeri ini, agar tetap "Asri, Lestari"
Pasti para pendiri mengerti...

Aku harus bisa mengerti, dan meyakini
Bahwa inilah negeri para sejati yang ber api-api!
Dan tak akan pernah mati
Satu dari segunduk putung, sisa rokok yang kuhisap bertanya?
"Aku mau kau buang dimana..?, aku terhimpit!" rintihmu
Ku jawab ringan saja...
"Tenang nanti kau juga pasti di urus, ini bintang lima Coi, katanya, benarkah..?" justru kutanya padamu.

Kau jawab dengan tegas!
"Tak peduli..., Lima, Tujuh, atau berapapun"
Ha ha ha ...., aku jadi tertawa...
Betul kamu...! akupun tak peduli..!

Tenang saja Coi, kita berada pada derajad yang sama, dan kau di situ, hiburku padamu...
Dan aku berkemas meninggalkanmu ...
Terimakasih kau menyapaku, aku bahagia "batinku bicara

"See U, next to be ... U're self ....

Created by : Thipluks Adinegoro
ZeroCity, Thamrin, Rabu 19 Mei 2010

MENANTI

MENANTI
Created by : Thipluks Adinegoro


Hujan di luar jendela kiriku begitu deras
Hingga menunda langkahku beranjak
Ku coba menahan kehendak

Maka…

Saat menunggu reda
Ku lukis wajahmu di atas kertas
Hanya dengan kata-kata…

Kau sederhana, itu yang ku suka
Kau bersahaja, itu yang ku kira
Kau terbata, saat mengeja namanya
Ah.. ku tak mampu membayangkannya…

Hujan ternyata hanya menemani air mata…
Lama sudah kita terpisah hati…
Izinkanlah aku berbisik dalam senandung "mungkin tak merdu".
Bahwa aku sangat menyayangimu
Langit Lazuardi menjadi saksi


Jazzy "Nangor" 19 Mei 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Dengan Naluriku

Dengan Naluriku
Created by : Thipluks Adinegoro


Kubaca dengan naluriku, bersitan kalimat pendek itu

"Sebelumnya, memang aku pernah menangis!, tapi, tidak untuk yang satu ini...!?"
Tersengal, kata-katamu juga terbata-bata
Aku hanya terdiam, dan berdo'a untukmu
Semoga... bilik rindu di hatimu terisi kembali
Agar dapat kau ceritakan, nuansa baru hari-harimu

Yang menyejukan
Yang menyenangkan
Juga menenangkan
Semoga...



Jazzynangor, 21 mei 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Hujan reda

Selasa, 11 Mei 2010

DIORAMA

Created by : Thipluks Adinegoro



Semalam tidurku terasa nyenyak
Walau sejenak gelisah menyelinap, antara sisi hati yang retak
Menimang rasa yang susah kuterka
Tapi tak bisa ku lupa!
Pada kurinduanku yang terlumat kendali diri
Telentang pasrah, pada tiap jengkal impian “berkahMU”
Tuhan, terimakasih “Engkau” telah karuniakan aku kerinduan yang begitu indah
Seperti pagi yang berselimut embun mengkristal


Dalam senyap malam itu
Ku sempat mengadu padaMU
Mungkin tak lebih dari limabelas menit
Menanyakan kabar yang tidak terjawab olehMU
Aku harus menerimanya…
Karena memang tak selayaknya kutanyakan tentang itu


Aku terus berusaha menapaki jalan yang selalu bersimpang, bahkan bersinggungan
Hingga suatu saat aku terpana, ketika terjebak disudut kebuntuan
Sunyi, sepi …
Dan, akupun bertanya kembali padaMU, hal yang tak seharusnya kutanyakan berulang
Di mana aku dapat menemukannya?
Mungkinkah ada pada jalan simpang yang kuanggap “tak mungkin?”


Kunikmati jiwa yang terlena
Walau rasa bahagia hanya singgah mungkin sekejap, namun …
Tetap terasa mengendap di sini, dalam tiap hela nafasku
Rasa itu, tidak menipuku “yang kukira telah pergi”


Aku terus berusaha dan tak pernah berhenti berharap
Namun “engkaulah Tuhanku” yang memutuskan
Aku melihatnya, maka “itu anugerahMU”
Dalam hitungan menit atau justru detik yang begitu bersahaja di sepintas waktu “terasa indah”
Sungguh menyejukkan!


Itulah kata yang paling pantas tuk mengobati kelelahan yang selama ini kujalani
Mengokohkan ketegaran yang selama ini rentan pada misteri
Sebuah simponi orkestra… hatiku ..
Membentuk diorama "Mengagumkan"


Dan,


Kulanjutkan malamku, dalam tidur pulas diatas tikar pengharapan …
Hingga ..
Pagi kembali menyapa hariku




Jazzy “Nangor” 10 Mei 2010
Created by : Thipluks Adinegoro




Rabu, 05 Mei 2010

DI ANTARA LANGIT DAN BUMI

DI ANTARA LANGIT DAN BUMI
Created by : Thipluks Adinegoro

Diantara langit dan bumi,
Kemarin aku disitu "28042010"
Menimbang nyawa, antara hidup atau mati
Untungnya, Engkau masih melindungi kami semua "Ya Rabb"
Hingga tragedi, tak terjadi

Diantara langit dan bumi, di saat turbulensi, waktu sepertinya lebih dekat pada mati "Illahi"
Kuingat, di ruang itulah kau sering berada, tapi tidak pada saat aku ada
Aku tersadar, saat gemuruh turbin makin riuh
Semua disitu mengeluh, mengaduh, dan bersimpuh mengampun

Tak lagi peduli, diluar sana, awan putih masih menghias asri
Tak lagi peduli, di luar sana, bulan mulai begitu sempurna memancar
Tak peduli lagi, di luar sana, bintang-bintang berdendang riang
Hanya doa-doa panjang keselamatan, yang berkumandang diantara bibir-bibir telanjang

Hingga kemudian,
Semua, kembali tenang
Koe'pang - Soerabaya
Di antara Langit dan Bumi
Itulah yang terjadi
Semua karna kuasa Illahi.


Created by : Thipluks Adinegoro
Mengawang, 28 April 2010

Semoga slalu terlindungi para penerbang sejati

Selasa, 04 Mei 2010

DIALOG HATI

DIALOG HATI
Created by : Thipluks Adinegoro

Aku lupa menghitung jumlah hari kita
Yang ku ingat tanggal dimana kita bermula
Tigabelas, ya...., tanggal tigabelas yang tercatat

Banyak orang bilang itulah angka bencana.. "really?"
Untungnya, aku tak pernah meyakini kesialan angka
Yang ku tahu, dari situlah kita mengalunkan lagu, dengan bait-bait sepi nan sunyi

Tanggal itulah ku tahu kau cemburu
Sayangnya ku tak tahu, kalau kau begitu
Yang ku tahu, perjalananmu sempat ragu, karena kubaca semua catatanmu

Tapi,
Hingga detik ini, kita belum pernah tahu, dari mana awal semua itu
Cemburu karena Cinta?
Atau,
Cinta yang timbul, karena Cemburu?
Masa bodoh semua itu "bulshit!"
Waktu terus berjalan ...

Hari-hari kita kemudian....,
Tak pernah lagi sepi dari cerita
Kita bicara tentang berbagai persoalan, juga tentang rasa,
Bahkan tentang cinta dan rindu yang tak semestinya

Aku yakin kau masih ingat, seperti aku, yang tak bisa melupakanya
Walau, kau berusaha melupakanya, kulihat, justru hatimu makin terluka
Karena, itu tidak gampang!
Lebih mudah menulis, bahkan mengatakan cinta, dari pada melupakan cinta
Mungkin itulah karunia dan kekuatan cinta.

Wahai hatiku, nuraniku!
Karena karunia cinta itulah, maka tak pernah dapat "kutolak", ketika cinta itu hadir bersikukuh.
Tetapi juga tak dapat "kuterima", kalau cinta menghiba, membabi buta.
Ku harap kau bisa memahami aku, karena ada batas rindu "Kalbuku" untukmu

Hingga ku biarkan...,
Cinta itu, menjadi liar
Cinta itu, jadi menggoda
Cinta itu, berusaha menyapa
Cinta itu, mulai bertanya
Cinta itu, bisa bercanda
Cinta itu, mampu tertawa
Cinta itu, begitu mempesona
Cinta itu, menjerat kita dalam belenggu asmara
Bahkan, akhirnya... Cinta itu melukaiku "mungkin juga kamu?"

Apakah aku jahat?!.., pertanyaan yang tak bisa begitu saja terjawab

Wahai hatiku?, Nuraniku?
Jika aku boleh berterus terang, aku terbakar, aku terpanggang
Dan...,
Kini, sedang kudinginkan dengan laut airmataku, yang juga belum usai.
Kuharap kau mengerti, sekaligus memahamiku

Masihkah kau anggap aku jahat?
Sejujurnya ...Akulah yang tersiksa, karena cintamu tak mampu berlabuh, melepuh

Mimpi kita memang sama kurasakan
Cinta, memang harus bernorma
Cinta, memang harus bermoral
Cinta, memang harus bermartabat
Cinta, memang harus bersahaja
Cinta, memang harus berbagi
Cinta, memang harus memberi
Cinta, memang harus mengasihi
Cinta, memang harus tulus
Cinta, akan lebih berarti, kalau kita semakin jadi baik
Tetapi,
Cinta, juga harus mampu berkorban
Cinta, tidak mutlak beraroma birahi

Kusembah dan agungkan cinta, karena itu rakhmat Illahi
Kuhormati cinta, karena itu naluri
Kujaga cinta, karena itu semestinya yang harus kulakukan
Walau akhirnya Cinta itu menyakitiku? "Ku tak peduli"
Mungkin "Tidak!" untukmu

Wahai hatiku, nuraniku
Aku tak pernah lelah, mendampingimu
Jika kau sangsi?!
Datanglah padaku...
Karna, kau tahu, dimana adaku.


Created by : Thipluks Adinegoro
Permata biru, 03 Mei 2010 "Dini hari"

Aku disampingmu, tak menyerah pada waktu

Selasa, 20 April 2010

SAJAK NALURI BUAT HATI

SAJAK NALURI BUAT HATI
Created by : Thipluks Adinegoro

Aku, tak pernah ingin bersembunyi darimu
Karena putikpun, kan mekar disela kuncup bunga
Kecuali jika kau inginkan ku tak di situ

Ku tak pernah ingin berlari dan terbang jauh darimu
Karena kumbangpun menghirup wangi harummu
Kecuali jika kau inginkan, ku tak ada dikelopakmu

Ku tak pernah ingin berlalu terlalu jauh darimu, agar bisa menjagamu
Karena kumbang nakal, bisa saja merusak indahmu
Kecuali jika kau tak ingin aku menginjak bayangmu

Itulah naluri "ego"ku

Kini aku masih ada, walau tertinggal waktu
Tak bergeming
Entah sampai kapan, aku disini
Menanti pengadilanmu, tuk tiga ketukan di meja hatimu, aku siap
Walau mungkin hanya sebait atau sepatah ayat di pasal terberat
Harus ku terima

Jikalaupun!
Semua harus ku tanggalkan Itu karena tuk bahagiamu
Dan ku kan melangkah pergi
Membawa doa tiap hariku untukmu
Menyepi…. dihujani embun dan tetes naluri

Walau senandung dan denting dawai kian sepi, harus mulai ku telanjangi
Bagai ranting yang retas satu demi satu, berjatuhan
Biarlah...
Setiap hari, ku berbagi pada nadi diri
Berkompromi dengan hati
Mudah-mudahan lusa kupunya waktu mengobati diri

Merasakan detak cintamu adalah anugrah "dari yang kuasa"
Mengenangmu, gelisah rindu makin terpaku

Hinga tiba di batas waktu
Aku tak pernah mengenalmu
Tapi setidaknya bisa kurasa gelegak rindu dendamu
Pada naluri yang tertinggal, hingga ke ujung relung jiwaku
Aku kan tetap ber doa untukmu


Jazzy “Nangor” 20 April 2010
Created by : Thipluks Adinegoro

Selasa, 06 April 2010

DEKAPANMU KURINDUKAN

DEKAPANMU KURINDUKAN (TakutBerbagiHati)
Created by: Thipluks Adinegoro

(List I)

Di tanah Lot inilah, awal mula kisah cinta Tiara “Rindu” bermula dengan Azi ...
Ya…, dua puluh lima tahun yang lalu…, Di tempat inilah saat Tiara “Rindu” sedang melaksanakan penelitian lapang, Azi pertama kali secara jantan meminangnya polos dan lugu. "Bagaimana kalau aku meminangmu disini..?, aku ingin kau tidak menolakku..?" kalimat itu meluncur begitu saja dari mulutnya.
Tiara agak terkaget mendengarnya, karena ia tahu Azi belum bisa melupakan Zea begitu saja, dan seringkali Azi bercerita tentang keseriusan hubungan antara mereka.
Hingga tak terbayangkan kalau kalimat itu bakal muncul.
Tiara, tidak menjawabnya, perasaannya berkecamuk, campur aduk, antara keinginan menjawab atau tidak, untungnya Azi menyadari itu, lalu
"Aku tak ingin kau jawab sekarang, tetapi akan kutunggu apapun yang akan terjadi" lanjutnya
"Dalam waktu dekat, aku akan melamar pada orang tuamu, disitulah mungkin kamu harus pastikan tuk menjawabku"
Seeerr.., melayanglah perasaan Tiara..., 'ini berarti masih ada waktu untukku berpikir'tapi kalau toh harus menjawabnya saat itu, Tiarapun sudah siap untuk tidak menolaknya, hanya saja ternyata tidak.
'Pantesan dua hari sebelum aku pulang, tiba-tiba kau nongol dan ada di sini, Aku tak mungkin menolakmu sayang' bisik hati Tiara...

Sebulan kemudian Azi benar-benar datang ke orang tua Tiara bersama keluarga besarnya meminang kembali, resmilah mereka menjadi kekasih.

Sejak SMP, di lanjutkan ke SMA mereka selalu satu sekolan, bahkan saat kuliah di salah satu Universitas terkemuka di Cimanggis - Jakartapun demikian, hanya saja belum pernah satu jurusan, apa lagi satu kelas.
Azi di terima jurusan teknik mesin, sedangkan Tiara “Rindu” di jurusan Akuntansi. Rindu masih ingat betul masa-masa sebelumnya.
Setiap kali melihat wajah Azi, saat itu hati Rindu begitu bergetar, apalagi kalau disapa, rasanya jantungnya berhenti berdetak.
Kenangan yang masih membekas diantaranya adalah saat Rindu melihat pengumuman kelulusannya di Universitas tersebut, Ia terkaget ketika sedang asyiknya merunut hasil ujian yang tertempel di papan depan selatsar kampus, tiba-tiba terdengar suara yang Ia hafal betul, persis di belakangnya, bahkan terdengar di samping telinganya.
“Lulus gak Tiara …?” suara itu akrab betul di telinga tiara, terdengar dari belakang..
Jatungnya serasa Copot!,
Terhenti sejenak!,
Ia ragu dan bingung ... untuk menoleh, karena tahu suara siapa itu
“Ya Allah, Azi..?”.
Dengan sekuat tenaga Ia berusaha menenangkan diri dan mencoba menoleh sambil menjawab “Belum ketemu, mudah-mudahan lulus” mukanya memerah sejenak.
Kemudian memalingkan kembali mencari namanya…, takut rona merah mukanya makin menjadi.
“Kamu gimana” tanya Tiara agak gugup.
“Aku, dah ketemu di papan sebelah sana” jawab Azi datar.
Belum reda irama detak jantung yang berpacu itu, tiba-tiba..
“Sini aku cariin, nomermu berapa..?” Tangan Azi dengan lembut, menyentuh pundaknya. Perasaan Tiara makin tak menentu ...
Disebutnya kemudian, nomer tes dan namanya, gemetar tanganya ia rasakan saat meletakan kertas tes "Tanda tes masuk" di atas telapak tangan Azi.
Mata mereka sempat beradu, makin gemuruhlah jantung Tiara tak menentu…
“Ya Allah,
Azi!,
"Kuatkan aku Ya Rabb?, kenapa harus begini..?”, do’a Tiara di hati.
Kemudian Ia mundur beberapa langkah memberi jalan pada Azi tuk maju mencari nomer dan namanya.
Bau parfum yang lembut, sempat tercium dan terekam hidungnya, saat Azi melintas maju
Tiara tak peduli orang lainnya yang saat itu juga berjimbun.
‘Mimpi apa aku semalam Ya Allah, hingga pangeran hatiku di sini, saat ini?’, bisik hati Tiara.Tak berapa lama kemudian Azi menunjukan Nomer dan namanya, persis di depan muka Tiara tadi mencari
‘Kenapa Aku tak lihat tadi ya?',
'Grogi kali', pikirnya..?
'Huh dasar !'
Setelah Tiara lihat, dan menyimak, memang betul itu nama dan nomer tesnya.
"Betul?" Azi kembali bertanya.
Tiara mengagguk membenarkannya,
Setelah meyakini kebenaran itu, mereka kemudian beranjak dari situ, pergi.
Namun saat berjalan belum jauh, sambil ngobrol, tiba-tiba mereka dikejutkan kedatangan Zea (Zea ini pacar Azi sejak kelas 2 SMP)
“Zi, pulang yuk..?” rajuk Zea manja,
"Kita makan dulu ?!" lanjut Zea
Dada Tiara berguncang makin keras, antara kaget dan takut.
Tiara paham betul temperamentalnya Zea, karena Ia dulu pernah di labrak habis-habisan ‘saat kelas 3 SMP’, gara-gara Azi pinjam motor tiara untuk mengambil tugas yang tertinggal di rumah, dikiranya Tiara ada main dengan Azi, Tiara tak mampu berargumen sedikitpun untuk membela diri, saking gencarnya umpatan dari mulut Zea mengalir bagai air bah!,
Tudingan-tudingan yang diarahkan padanya begitu membahana, sambil mengacung-acungkankan telunjuk ke arah muka Tiara,
"Lu kan tau ......!"
"Lu harusnya .....!"
Saking kerasnya kalimat yang terlontar sampai teman-temannya yang sedang di dalam kelaspun menoleh, sebagian juga ada yang mendekat...
Blank ...! otak Tiara ..., Ia dibikin malu di depan teman-teman oleh Zea
Tiara hanya mampu merapatkan kedua telapak tangan ke mukanya, sambil menahan tangis dan kesedihan yang begitu dalam, tak dihiraukanya kalimat yang meluncur dari bibir judes itu, saat itu Tiara hanya berusaha mengendalikan emosinya.
Mendekapkan siku tangannya untuk bersabar.
Disitulah Tiara paham betul siapa Zea
'Perempuan Cantik'
'Berhati Rangas'
'Bermulut Pedas!'.
Rasa permusuhan berlarut hingga waktu yang lama.
Demi kebaikan Tiara sendiri, akhirnya Ia berusaha menghindar dari kedua orang tersebut, kebenciannya memang terasa betul menyekat di hatinya, dipenuhi tanya hati yang tak berkesudahan.
Bagaimana tidak!, Azi yang begitu baik pada hampir semua orang, tanpa melihat status, mempunyai cewek/perempuan yang begitu temperamental seperti Zea ‘hati kecil tiara tak rela, sebenarnya!’.
Perang itu baru berakhir di kelas 2 SMA, keduanya ‘Tiara dan Zea’ mulai bertegur sapa kembali.
Zea memang cantik, anak orang kaya, mungkin karena itulah yang membuat Zea merasa yang “paling segalanya”, dia mampu memenuhi apapun yang dikehendakinya.
"Eh kamu Tiara ... Dapet..?”
Plong hati Tiara..., karena yang ditakutkannya tidak terjadi, Ia hanya mengangguk.
Keduanya kemudian pergi, "Aku duluan ya.." Kata Azi, Zea melambaikan tangan saat keduanya beranjak pergi menjauh.
Selepas SMA, Zea kuliah dikota lain, Tiara justru satu kampus dengan Azi, namun menjelang semester ketiga, kata Azi tiba-tiba Zea menghilang begitu saja...
Bahkan Azi sang pacarnyapun tidak tahu, kemana Zea pindah beserta keluarganya
“Semua tanpa bekas!” ungkap Azi sedih, sewaktu ngobrol dengan Tiara di joglo kantin saat itu. Kepergian Zea yang tak diketahui rimbanya, sempat membuat Azi murung.

Namun sejak saat itu justru mereka berdua makin dekat.
Seringnya mereka bertemu, ngobrol di selang waktu akhirnya benih-benih cinta Tiara pada Azi makin besar, tapi tak berani ia mengungkapkannya.
Sehari tidak melihat Azi rasanya habis semua nafas, hanya saja sebagai perempuan dia tahu menempatkan diri, hingga kalau rasa kangen itu muncul, selalu dia cari akal bagaimana cara bisa ketemu dengan Zia.
Bila gunung Rindu di hatinya menggunung, dia berusaha mencari cara bagaimana bisa ngobrol dengan Zia....

to be continue .....

Rabu, 24 Maret 2010

PULANG

PULANG
Created by : Thipluks Adinegoro

Kupikirkan kalian ketika kembali pulang
Menginjak kaki di tanah ibu ....

Sedangkan
Di sini...
Di tanah dan bangunan tua ini

Mereka sering mencaci-maki ...
Tanpa mereka tahu pasti apa yang terjadi

Biarlah...

Toh..
Mereka tidak ingin kita mati...
Karena sejatinya mereka tak bisa memiliki hati yg berani

Created by : Thipluks Adinegoro
Bandung, 23 Maret 2010

Senin, 22 Maret 2010

JERUJI HATI "Haruskah?"

JERUJI HATI "Haruskah?"
Created by : Thipluks Adinegoro


Perjalanan ini kupikir baru dimulai
Langkah kakipun belum terhitung jauh dan pasti
Bahkan betispun belum terasa payah
Namun semua harus terhenti

Tanpa pesan!,
juga ...
Tanpa kesan!
Atau
Kecewa, yang terjelma?

Entahlah!

Belum sempat tangan lembut itu tergenggam
Belum sempat rajuk merdu kudengar
Bahkan belum sempat sepatahpun terucap
Semua murca, dan sirna begitu saja
Bagai lensa kamera tak temukan obyek nyata
Tak ada lagi pagi yang bisa dinanti
Kini hanya menghias hari yang kian sepi dan sunyi
Dan tiap kali datang pagi, kukirim apa yang ku cari
Tapi, entah kemana?
Entah ke siapa?
Hingga jingga terus berganti kembali
Masih banyak yang belum kau yakini
Semua terburu mati



Created by : Thipluks Adinegoro
Jazzy "nangor", 20 Maret 2010
Massage: Haruskah ...?

Jumat, 19 Maret 2010

PADA TITIK SUNYI

PADA TITIK SUNYI

Betapa perkasanya ... jiwa yang putus asa ..
Hingga jadi sang durjana pendusta jiwa yang penuh jelaga...
Tanpa kompromi, diiringi keangkuhan asa .. tak bercita-cita ..
Jiwa... lunglai, dan luruh satu persatu membantai kenangan yang kian jauh pada titik sunyi

Diterjang luka, hingga terhempas dengan keras...
Be-debam !
Terkapar !
Dan terlempar pada sudut sepi yang begitu mencekam, hitam, pengap tanpa siapa-siapa
Letih.... pedih & perih....
Terkulai tanpa daya, tak juga air mata ...

Yang tinggal kemudian meratap.., merintih...
Merintih... dan terus merintih ...
Nafas tercekat...
Hanya mata malaikat ... menghujam tajam...
Kurengkuh gelap pada sisi abadi...

Mudah-mudahan masih bisa bernaung pada hampa yg tiada usainya

Created by : Thipluks Adinegoro
Jazzy "nangor", 29 Pebruari 1988
Republish : 19 Maret 2010


Massage: …………. Blank !

Kamis, 18 Maret 2010

♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥
╔══╗♥♫ ♥♪♪
║██║ ♫ ♥ ♫
║(O)║♥ ♫ ♥♪♪
╚══╝ ♫ I LOVE CO-OP ..

MESKI BERTANYA


MESKI BERTANYA
Created by : Thipluks Adinegoro

Meski bertanya, takan kujawab
Ketika aku meradang
Pada duka yang belum hilang
Pada lara yang makin menganga
…. Tak usah ….
Karena takan usai …

Kucoba tuk menulis kata?
Yang ada di batas angan
Yang berbeda dengan impian

Kutahu kau sapa jiwaku dengan rindu dendamu
Ku hanya mengangguk dengan senyumku
Senyum kepahitan, terbalut kehampaan
Biarlah waktu menjawabnya.


Created by : Thipluks Adinegoro
Jazzy "nangor", 18 Maret 2010

Massage: Takkan ku jawab

Warisan yang baru sedikit, dari negeri kita yang kaya

Sapaan hangat ketika kita ketemu seseorang, biasanya kalimat-kalimat ini "Apa Kabar?" tak pernah ketinggalan, ini belum semua bahasa yang ada di negeri kita ini :

Priwe kabare?
(Jawa Tengah bagian Selatan)

Piye kabare?
(Jawa Tengah - Jawa Timur)

Kumaha damang?
(Jawa Barat)

Aga kareba?
(Sulawesi Selatan)

Peu hab?
(Aceh)

Horas bah?
(Sumatera Utara)

Sehat jo?
(Sulawesi Utara)

Nyow khabar....
(Lampung)

Uiy julak apa habar pian sabaratan (Kalimantan Selatan)

Mana, dan apa lagi ya...? negri kita memang kaya?

Video Berita TVRI

Legend dari (Model berita TVRI yang masih dapat kita kenang "Pada Jaman Orde Baru")

Senin, 15 Maret 2010

MENCARIMU

MENCARIMU
Created by : Thipluks Adinegoro

Aku mencarimu,
Di antara tumpukan sampah, yang menyengat
Di terpa pasang gelombang, yang tlah terpecah
Di bawah gelegar halilintar, yang mendebarkan
Di sela angin nanar, yang nyasar

Yang kutemukan hanyalah
Jiwa yang terluka …
Jiwa yang tersayat …
Jiwa yang tersobek lara …

Dan …
Aku terus mencarimu
Hingga segala batas arah
Namun tak kutemukan jua
Apakah semua kan menghilang begitu saja?

Created by : Thipluks Adinegoro
Jazzy "nangor", 15 Maret 2010

Massage: Takkan henti mencarimu

Jumat, 12 Maret 2010

Untitled "II"


Untitled "II"
Craeated by: Thipluks Adinegoro

Meski belum ku dengar sapa lembutmu
Meski belum ku simak semua tanyamu
Meski belum ku lihat senyumu
Meski tak terbayangkan sedih tangismu

Semua dapat kurasakan,
Merdu . . . suaramu
Tulus . . . tanyamu
Manis . . . senyummu
Sendu . . . tangismu

Kini kusadari, dan terdiam sepi
Ku coba mengerti, saat detik menyeretmu jauh pergi
Aku kini
Seperti malam rindukan bulan
Seperti pagi menanti mentari

Kuyakin Pelangi kan cerita "Persalinan Cinta Kita"
Maka kututup pintu hati
Karena "Kau lebih pantas tuk dimengerti" dan.., menjauh pergi....

Created by : Thipluks Adinegoro
Jazzy "nangor", 11 Maret 2010

Massage: Kau lebih pantas tuk dimengerti

Kamis, 11 Maret 2010

With love for U......

With love for U......


___ ____#####
___ _ __#######
__ ___###########
__ __#############
_ __############### ___________ ###
_ _################# __________####
_ #################### _______######
_#####################_____######## _######################_########### __@@@@@@@@@@@@@@_@@@@@@@@ ___@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ ____@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ _____@@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ ______@@@@@@@@@@@@@@@@@@@ _______@@@@@@@@@@@@@@@@@@
________&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
_________&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
__________&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
___________&&&&&&&&&&&&&&&&&
____________&&&&&&&&&&&&&&&
_____________&&&&&&&&&&&&&
______________&"THIPLUKS"&
________________&*"LOVE"*
_________________"YOU"
__________________##
__________________#


albaso.blogspot.com

Sedikit berbagi dan bercekerama, tidak ada maksud mendiskreditkan siapapun. Dengan tulus saya mohon maaf, jika ada kalimat yang dapat menyinggung pembaca.

Hormat saya
albaso

INDONESIA JAYA

INDONESIA JAYA
Indonesian Flag