Senandung Cinta “Burung Luka”
Created by : Thipluks Adinegoro
Say .......
Kemana engkau hendak terbang..?
Bukankah lukamu belum terobati
istirahatlah, mumpung alam masih setia, ada temani kita
atau, engkau rindu pada sangkarmu yang lalu…?
sementara Ia hanya membuat luka, yang tak jua kering dari deritamu
Kemana engkau hendak terbang melayang..?
tinggalah disini bersamaku…
aku akan coba mengobati lukamu
dan setelahnya "jika lukamu telah hilang" ...
kita dapat belajar berbagi pada berbagai hal, tentang masa lalu, juga yang akan datang “Senang maupun susah”
kita dapat sama-sama mengulang, bagaimana cara melompat yang benar
kita dapat memulai, bagaimana cara terbang walau hanya dengan satu sayap
atau hanya sekedar berbagi cerita, yang orang lain bicarakan juga "bukan yang di infotainment"
diluar sana, sudah tak ada lagi keramahan hati, terutama buat kita.
tak ada yang bisa kau dapatkan, apalagi yang dapat kau makan
karena…
hutan-hutan telah ditikam dalam, oleh para pejabat bejad dan edan!
mereka sudah jadi tukang sulap, hutan dijadikannya arena judi, dan tempat menguras harta untuk pribadi
sawah-sawah telah rata di injak, oleh para pengembang keparat "yang tidak cinta rakyat"
sawahpun berubah makna, menjadi lahan mereka, menanam gedung-gedung raksasa
sungai-sungai juga telah rusak, karena limbah industri mereka, sungai airnya tak bisa lagi di konsumsi dan tak lagi hijau warnanya
bahkan, awan berujud megapun, tak lagi mampu memantulkan bianglala "sungguh berat benar, hidup ini"
tak usahlah kau pergi kemana-mana, Say....
tak usahlah kau mengembara, Say....
kalau kelak akhirnya kau hanya kembali terluka
Di sini saja, Say....
di rerimbunan sini, kita masih dapat bersuka
di rerimbunan sini, kita masih dapat bernyanyi
bukankah sudah kau saksikan sendiri ...?!
ikan-ikan di lautpun sedang belajar terbang, agar kelak dapat mencari tempat baru
karena jenu “racun” telah merusak taman dan istana mereka
aku memang hanyalah rerimbun pohon yang kau sebut hutan kecil
yang tumbuh karena kebaikan alam, yang suatu saat mungkin juga bakal dimusnahkan
tetapi aku paling setia menemanimu....
dan hanya akulah, yang mampu dan mau dengarkan senandung cintamu
“paling tidak sampai detik ini berakhir”
Love You....
Bandung "Permata Biru" 25 Juni 2010
Created by : Thipluks Adinegoro
For …………… “my loveliest”
Pret....!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar