Rabu, 29 Oktober 2008

Mengintip DesainGrafis

Mengintip DesainGrafis
by: thipluks adinegoro

Tulisan ini saya buat setelah saya melepas rasa kangen dengan beberapa teman semasa kecil yang kebetulan sedang punya aktivitas di Bandung malam minggu kemaren. Ya... masih saya ingat benar mereka ini, dan saya kira sudah ada sekitar 15 tahun tidak ketemu, ternyata asyik juga ngobrol. Secara pribadi saya menilai teman saya yang satu ini memang jauh berbeda dengan yang dulu, kata teman saya yang satunya lagi "memang ada perbedaan attitude atas dirinya seratus delapan puluh derajad, baik secara fisik maupun psikhisnya (bukan senewen)". Dalam artian penampilan maupun tingkah lakunya sudah berbeda benar bila dibandingkan saat mereka masih kecil.
Tiga jam ngobrol dan ngerumpi rasanya waktu begitu singkat, pembicaraan yang tadinya diawali dari hal kecil seperti; kenangan semasa kecil, hingga obrolan serius mengenai Pilkada dan segala tetek-bengeknya, dari kerusuhan masyarakat sampai hal-hal yang lain, ringan saja mengalir seperti pada umumnya sesama sahabat yang lama tidak bertemu. Hingga akhirnya membongkar juga aktivitasnya yang sedang Ia lakukan di Bandung ini, ternyata Ia mempunyai beberapa pekerjaan dan kegiatan seminar. Ia salah menjadi salah satu panelis pembicara tentang Dunia Advertising/Periklanan. Pembicaraan kamipun akhirnya berkutat pada soal Desain Grafis yang paling suka Ia tekuni, Ia memberikan berbagai gambaran tentang dunia yang digelutinya ini, Ia menceritakan begini, salah seorang pakar desain grafis mendefinisikan bahwa Desain Grafis: adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan ekspresif kepada sang desainer (perancang) untuk memilih, bahkan menciptakan, sesuatu yang menarik, sehingga dalam karya ciptanya mampu memberikan nilai aspiratif terhadap apa yang disuguhkannya, dimana berbagai unsur, elemen baik berupa tulisan, garis, bidang, foto, gambar, sampai permainan komposisi warna serta bentuk seni rupa lainnya bisa mereka sajikan dalam satu karya, yang tentu membawa misi dan visi pesan serta tujuan agar bisa diterima secara mudah oleh para penikmatnya (kata ahli: Audiens).

Bentuknya sendiri bisa bermacam-macam, dengan tujuan untuk diproses dan di produksi agar mampu dikomunikasikan sebagai sebuah pesan yang mudah diserap. Penggunaan gambar, atau tanda tertentu, juga seringkali digunakan supaya lebih (eye chatcing katanya, saya sendiri kurang paham dengan istilah tersebut, barangkali yang dimaksudkan adalah menarik mata kali ye..!?). Tampilan karya yang muncul bisa saja kemudian berupa tipografi atau media lain seperti gambar atau fotografi. Namun kalau kita lihat Desain Grafis ini memang sudah berkembang pesat di ranah negeri ini, salah satu contohnya dalam industri periklanan, produk packaging (untuk memberikan kesan kuat terhadap Branding image produk tertentu), di dunia perfilmanpun tak juga ketinggalan, Bagaimana kita bisa menyaksikan sebuah adegan tayangan seorang tokoh dalam sebuah film Hero hampir tergelincir dari tebing curam sementara sang tokoh sedang dikejar beruang kutub besar yang sedang lapar, adegang ini terlihat menegangkan, tetapi sebenarnya pembuatan/take filmnya terpisah-pisah kemudian digabung dengan sofware tertentu sehingga menghasilkan sebuah image adegan yang penuh dengan effek dan suasana yang menegangkan. Pekerjaan seperti ini juga sering kali dilakukan oleh seorang Desainer grafis, entah sebagai sampingan atau hal lain yang ingin dinikmati oleh desainer grafis tersebut.
semua itu diucapkan oleh sang teman dengan lancarnya, ngomong-ngomong dengan temanku yang satu ini memang menarik, apalagi sambil ngopi di sebuah CAFE yang mempunyai View kota bandung yang indah, sungguh sesuatu yang susah ditemukan.



Thanks sobat.

Tidak ada komentar:

albaso.blogspot.com

Sedikit berbagi dan bercekerama, tidak ada maksud mendiskreditkan siapapun. Dengan tulus saya mohon maaf, jika ada kalimat yang dapat menyinggung pembaca.

Hormat saya
albaso

INDONESIA JAYA

INDONESIA JAYA
Indonesian Flag