DIORAMA
Created by : Thipluks Adinegoro
Semalam tidurku terasa nyenyak
Walau sejenak gelisah menyelinap, antara sisi hati yang retak
Menimang rasa yang susah kuterka
Tapi tak bisa ku lupa!
Pada kurinduanku yang terlumat kendali diri
Telentang pasrah, pada tiap jengkal impian “berkahMU”
Tuhan, terimakasih “Engkau” telah karuniakan aku kerinduan yang begitu indah
Seperti pagi yang berselimut embun mengkristal
Dalam senyap malam itu
Ku sempat mengadu padaMU
Mungkin tak lebih dari limabelas menit
Menanyakan kabar yang tidak terjawab olehMU
Aku harus menerimanya…
Karena memang tak selayaknya kutanyakan tentang itu
Aku terus berusaha menapaki jalan yang selalu bersimpang, bahkan bersinggungan
Hingga suatu saat aku terpana, ketika terjebak disudut kebuntuan
Sunyi, sepi …
Dan, akupun bertanya kembali padaMU, hal yang tak seharusnya kutanyakan berulang
Di mana aku dapat menemukannya?
Mungkinkah ada pada jalan simpang yang kuanggap “tak mungkin?”
Kunikmati jiwa yang terlena
Walau rasa bahagia hanya singgah mungkin sekejap, namun …
Tetap terasa mengendap di sini, dalam tiap hela nafasku
Rasa itu, tidak menipuku “yang kukira telah pergi”
Aku terus berusaha dan tak pernah berhenti berharap
Namun “engkaulah Tuhanku” yang memutuskan
Aku melihatnya, maka “itu anugerahMU”
Dalam hitungan menit atau justru detik yang begitu bersahaja di sepintas waktu “terasa indah”
Sungguh menyejukkan!
Itulah kata yang paling pantas tuk mengobati kelelahan yang selama ini kujalani
Mengokohkan ketegaran yang selama ini rentan pada misteri
Sebuah simponi orkestra… hatiku ..
Membentuk diorama "Mengagumkan"
Dan,
Kulanjutkan malamku, dalam tidur pulas diatas tikar pengharapan …
Hingga ..
Pagi kembali menyapa hariku
Jazzy “Nangor” 10 Mei 2010
Created by : Thipluks Adinegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar