PADA TITIK SUNYI
Betapa perkasanya ... jiwa yang putus asa ..
Hingga jadi sang durjana pendusta jiwa yang penuh jelaga...
Tanpa kompromi, diiringi keangkuhan asa .. tak bercita-cita ..
Jiwa... lunglai, dan luruh satu persatu membantai kenangan yang kian jauh pada titik sunyi
Diterjang luka, hingga terhempas dengan keras...
Be-debam !
Terkapar !
Dan terlempar pada sudut sepi yang begitu mencekam, hitam, pengap tanpa siapa-siapa
Letih.... pedih & perih....
Terkulai tanpa daya, tak juga air mata ...
Yang tinggal kemudian meratap.., merintih...
Merintih... dan terus merintih ...
Nafas tercekat...
Hanya mata malaikat ... menghujam tajam...
Kurengkuh gelap pada sisi abadi...
Mudah-mudahan masih bisa bernaung pada hampa yg tiada usainya
Created by : Thipluks Adinegoro
Jazzy "nangor", 29 Pebruari 1988
Republish : 19 Maret 2010
Massage: …………. Blank !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar