Tepat pukul 00.00 WIB Tepat pukul 00.00 WIB. Aku belum juga tertidur, aku sadar karena kalau tidak sadar tidak mungkin melihat bagaimana jarum jam yang panjang mengejar jarum jam yang pendek hingga hinggap tepat sejajar menuju pergantian hari, Ya .. tepat Jam 00.00 WIB. Dua jam yang lalu waktu yang sama dialami dibelahan timur tanah negri kita. Mungkin si kecil yang miskin saat ini masih banyak yang sibuk mencoba mencari nafkah, Dijalan, Ditempat pembuangan sampah, atau bahkan di kantor orang, karena menjaga kantor majikannya agar tidak dijarah tangan setan. "Tangan setan .. ?", ah terlalu mengada-ada pak, bisikan lirih yang datang entah dari mana. "Ya ..." kata orang besar kaya negri ini yang memang seringkali mengatakan begitu. Orang kecil yang miskin membantahnya dengan lugas. "Kami tidak terima bapak mengatakan kami mempunyai tangan setan", "Karena kami hanya mencari sesuap nasi, yang memang sulit kami cari di negri sendiri ini". Sedangkan bapak orang besar yang kaya, mampu menghasilkan berjuta suap nasi hanya dengan menandatangi sebuah prasasti, tapi mampu membeli mobil bergengsi. "Yang mana tangan setan yang bapak sebut tadi?" Malam ini sikecil yang miskin sebagian mungkin hanya mampu tertidur di dekat sebuah kali yang bau terasi, diselingi mimpi membawa peti berisi nasi yang basi. Sementara bapak yang besar dan kaya tidur di hotel bergengsi dengan mimpi membawa estimasi berapa besar nanti komisi dapat ditandai untuk cicit dan istri hasil kawin siri. Ah ..., hari mulai beranjak pagi ............... Created by: Thipluks Adinegoro |
Jumat, 03 April 2009
Tepat pukul 00.00 WIB
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
albaso.blogspot.com
Sedikit berbagi dan bercekerama, tidak ada maksud mendiskreditkan siapapun. Dengan tulus saya mohon maaf, jika ada kalimat yang dapat menyinggung pembaca.
Hormat saya
albaso
Hormat saya
albaso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar