J E N U H
Created by: thipluks adinegoro
Sudah jenuh rasanya ku mengikutimu, hingga pada batas tepi kebimbangan
Pedihnya perih sudah terlewatkan, sampai rasa itu lebih dianggap mimpi
Jariku sudah kuhitung semua, sampai ujung kaki tak bersisa
Hingga yang kutakutkan jari ini menjadi jempol semua, tapi ternyata tidak !
Berarti Aku masih waras !, sama seperti kalian ...
Kuajak mimpiKu hadir dalam mimpiMu, tetapi apa mungkin ?
Sementara sang fajar menggoda pagi dan menyibakan kaki langit yang tadinya gelap menjadi terang
Aku mulai kemayu merayuMu, agar tidak pucat seperti mayat lalu
Sayangnya kegalauan yang sampai kini mengghinggapi, tak jua lepaskan langkah seribu
Dan
Batin ini makin tersedak lara, ketika kulihat kalian juga tergeletak penuh dahak tak bisa apa-apa
Semula gelora asa berharap banyak, namun hingga kini tak jua kita dapat
Kapan .....?
Kapan rindu kita berlabuh di pematang Asa
Rasanya sengat mentari telah tegak di atas kepala
Tinggal setengah hariKu, yang mampu terisi dengan nyanyi dalam sajak sunyi
Tinggal setengah hariKu, aku berkaca lewat gerujug air terjun, hingga awan mulai redup
Dan setengah hari sebelumnya sudah terlewati begitu saja
Kini hanya berpasrah dan bertumpu kepada sang maha segala
Ku bersimpuh, siap merengkuh ... walau keheningan kalbu tetap bekabut
Ku tak mau mengumpat, apa lagi mengadu Karena kutahu itu hanya membuat gundahnya hati kian terlipat-lipat
Hanya engkau ya rabb ...
Hidup mati kuserahkan
Amin
Salam ; Thipluks
11 Desember 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar