Sering Minum Air Hangat, Agar Terhindar/mengurangi Serangan Jantung
Orang Cina dan orang Jepang punya kebiasaan minum teh panas (Sake) atau minuman hangat, bukan minuman dingin. Mengapa demikian? Konon kata mereka (keturunannya) banyak manfaatnya dibanding mudaratnya, Selidik punya selidik ternyata ada benarnya juga.
Memang enak sebenarnya ketika kita minum secangkir minuman dingin setelah makan, rasanya tenggorokan jadi nyaman, apalagi makanan yang baru kita santap pedas. Tapi patut diwaspadai karena reaksi air dingin justru akan membikin makanan jadi mengeras, apalagi bila makanan itu mengandung lemak tentu akan mudah teremulsi, sehingga menggumpal/ngental, ini tentu akan memperlambat pencernaan makanan di perut kita. Sudah barang tentu proses pencernaan akan semakin membutuhkan waktu lebih. Berbeda jika pada saat kita makan, dengan kebiasaan minum air hangat, maka makanan yang kita konsumsi berupa endapan ini bereaksi dengan asam lambung, endapan akan lebih mudah terpecah dan diserap oleh usus lebih cepat. Nah, bagi Anda yang suka mengkonsumsi makanan dengan diselingin minuman dingin harap berhati-hati, Karena endapan-endapan makanan sebentar saja bisa menjadi lemak yang bisa mengakibatkan kanker. Maka sebaiknya meminumlah sup panas atau air hangat setelah makan.
Catatan serius mengenai serangan jantung : Tidak semua gejala serangan jantung adalah sakit pada lengan/dada kiri Anda. Waspadalah jika ada rasa sakit yang terus menerus pada rahang.
Bisa jadi kita tidak akan mengalami rasa sakit dada, pada saat pertama terjadinya serangan jantung, karena Rasa mual dan keringat yang berlebihan, juga adalah gejala yang umum dijumpai.
60% dari mereka yang terkena serangan jantung mendadak ketika tidur, tidak terbangun.
Berhati-hatilah dan berwaspada.
Seorang ahli jantung menginformasikan agar menyampaikan/mengirimkan informasi ini, lagi ke 10 orang lainnya, agar kita bisa menyelamatkan sedikitnya 1 nyawa.
albaso@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar