Do'a Buat Sang Lelaki Renta Pembawa Tenda Nestapa
Oleh : thipluks adinegoro
Sebersit cahaya terang menyabik riuh wajah lelaki nestapa
Kulit rentanya terkupas dilumat usia....
Tulang pipihnya rapuh dan miring terhenyak ....
Setapak demi setapak langkah gontai harus dilakukannya,
Karena ...........
Hari ini..., rasa lapar terjadi berulang, seperti kemarin, lusa dan hari-hari sebelumnya, bahkan mungkin sampai ajal menjemput .....
Tak terpikir olehnya.....
Ia tidak menangis walau harus mengais
Ia tidak gundah walau harus termuntah-muntah
Seperti hari ini dan entah sampai kapan ....
Matanya kosong tiada harapan .......
Duka memang telah Ia pendam dalam
Luka memang telah Ia redam di dada, karena ...
Entah kepada siapa Ia harus bertanya?
Entah kepada siapa Ia harus mengadu?
Duhai sang lelaki renta .....
Istrimu tlah melupakan, bahkan mencampakanmu,
Ketika palu PHK tersampaikan padanya
Anak dan sanak saudaramupun mengabaikan,
Ketika lukamu sedang menganga ....
Duhai lelaki renta pembawa tenda nestapa .....
Semoga saja hari ini, seterusnya duka dan lukamu terbuang jauh
Jauuuh sekali, sampai diujung batas tepi langit
Agar Mataharimu kembali terang menyejukan
Detik ini,
Doa’ku, buat sang lelaki renta pembawa tenda nestapa
Terbawa lega dalam tetesan sudut kelopak mata
Semoga ...........
Create By:
Thipluks Adinegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar